Tower masjid, yang biasa diucap minaret, merupakan tempat mengumandangkan azan. Tidak hanya mengumandangkan azan, minaret digunakan selaku tower pandang. Bersamaan waktu minaret- minaret masjid terus menjadi besar serta jadi landmark. Sebagian minaret apalagi menggapai ketinggian 200 m. Dulu, para muazin wajib naik ke puncak tower masjid buat azan tiap waktu salat datang. Untungnya, saat ini sudah terdapat teknologi loudspeaker ataupun pengeras suara, sehingga perihal itu tidak butuh lagi dicoba. Bayangkan apabila wajib naik- turun 5 tower masjid paling tinggi di dunia ini tiap hari. Bisa jadi Kamu hendak terengah- engah begitu menggapai puncaknya, serta tidak mampu azan sebab kehilangan tenaga.
Beberapa Menara Masjid Tertinggi di Dunia
- Menara Masjid Djamaa El Djazaiir
Proyek pembangunannya berlangsung semenjak 2012 atas kerja sama 2 negeri, ialah Cina serta Aljazair. Sehabis menghabiskan waktu sepanjang 7 tahun, masjid ini sukses membongkar rekor dengan minaret paling tinggi di dunia. Tower masjid yang terletak di bunda kota Aljazair itu menjulang dengan besar 265 m. Ketinggian ini mengalahkan minaret masjid Hassan II di Casablanca, Maroko.
Sebab tingginya, minaret masjid Djamaa El Djazaiir berperan pula selaku dek observasi. Sehabis Masjidil Haram serta Masjid Nabawi. Dibentuk di zona seluas 400.000 m persegi, bagian dalam masjid bisa menampung dekat 120.000 jemaah. Sedangkan zona parkirnya dapat muat sampai 7.000 buah mobil. Lingkungan masjid meliputi sekolah Angkatan laut(AL) Quran, bibliotek, restoran, amfiteater, dan pusat riset yang didedikasikan buat sejarah Aljazair.
- Menara Masjid Hassan II
Konstruksi masjid Hassan II rampung pada tahun 1993, serta ialah karya Michel Pinseau, arsitek berkebangsaan Prancis. Saat sebelum pembangunan masjid Djamaa El Djazaiir berakhir, tower masjid Hassan II ialah yang paling tinggi di dunia. Terletak di Casablanca Maroko, minaret masjid Hassan II menggapai ketinggian 210 m. Pada puncaknya terpasang lampu laser, yang pas menuju ke Mekah serta menyala tiap malam. Masjid ini berdiri persis di ujung tebing, di tepi samudera Atlantik, dengan arah kiblat pas menghadap samudera.
Sehingga jamaah masjid Hassan bisa menikmati panorama alam luas lautan dikala melaksanakan ibadah salat. Tidak hanya itu, penumpang kapal yang melewati samudera atlantik pula bisa memandang tower masjid Hassan II dari kejauhan. Sebab letaknya yang terletak di ujung tebing, pada bawah bangunan terdapat tembok penahan ombak buat menahan abrasi. Lingkungan masjid ini terdiri dari madrasah, hammams( tempat mandi tradisional Maroko),
museum sejarah Maroko, ruang pertemuan, serta bibliotek budaya Islam. Seluruh sarana tersebut berlokasi di lantai dasar tanah, sedangkan lantai atas guna utamanya merupakan selaku ruang ibadah.
- Menara Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz
Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz terletak di pusat ibukota Selangor, Malaysia. Pembangunan Masjid Sultan Salahuddin bermula pada 1982 di atas lahan seluas 14 hektar. Sehabis berakhir, masjid ini jadi yang terbanyak kedua di Asia Tenggara. Dengan kubah setinggi 51 m serta minaret setinggi 142, 3 m.
Minaret masjid Salahuddin terlihat semacam pensil yang runcing dengan kerucut bercorak biru menutupinya. Style arsitekturnya kental dengan nuansa khas Turki, utamanya Dinasti Mamluk. Tidak hanya dari wujud minaret, ini nampak dari wujud kubah raksasa yang cenderung silinder pada bagian dasar.
- Menara Masjid Putra
Sama semacam masjid Salahuddin, masjid Putra terletak di Malaysia. Tepatnya kota Putrajaya, kota yang mengambil alih Kuala Lumpur selaku Kawasan administrasi. Masjid ini berdiri pada tahun 1997 serta berakhir dalam 2 tahun pembangunan. Posisi pembangunan yang menjorok ke sungai, membuat masjid Putra menemukan julukan selaku masjid apung.
Namanya sendiri berasal dari nama Perdana Menteri Malaysia awal, Teunku Abdul Rahman Putra Angkatan laut(AL) Haj. Masjid Putra lebih populer dengan kubah merahnya yang dibuat dari granit. Tetapi nyatanya minaret masjid ini pula tercantum 5 besar minaret paling tinggi di dunia loh. Menjulang di sisi kiri teras, minaret masjid Putra menggapai ketinggian 116 m.
- Menara Masjid Rahmatan Lil Alamin
Sepanjang ini, Masjid Istiqlal Jakarta populer selaku masjid termegah di Indonesia. Tetapi nyatanya terdapat masjid lain yang lebih megah, ialah Masjid Rahmatan Lil Alamin yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Berdiri di zona seluas 15 hektar, masjid Rahmatan Lil Alamin menggapai besar 73. 125 m sampai ujung kubahnya.
Masjid ini rencananya mempunyai 4 tower, tetapi yang hendak berakhir terlebih dulu cuma satu, ialah tower pemuda serta perdamaian. Besar tower tersebut dekat 136, 8 m, lebih besar dari Tower Masjid Nabawi yang cuma 105 m. Tower masjid ini hendak kabarnya pula hendak berperan selaku stasiun Televisi, radio, pengamatan alam, kantor, restaurant, jam digital, serta yang lain.